
Djavanews.com || Kabupaten Bekasi – Pemandangan tak sedap terlihat di sepanjang Jalan Raya Desa Tanjungbaru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jumat (29/8/2025). Tumpukan sampah plastik yang dibiarkan menumpuk menimbulkan bau menyengat dan membuat pemerintah desa kewalahan dalam menanganinya.
Sampah yang tidak terkelola dengan baik ini dikhawatirkan memicu dampak serius, mulai dari masalah kesehatan akibat penyebaran penyakit, pencemaran udara, tanah, hingga air. Bahkan, potensi banjir bisa terjadi jika saluran air tersumbat.

Ketua KNPI Cikarang Timur, Muhammad Fadli Fauzi atau yang akrab disapa Ahong, mengapresiasi langkah cepat UPTD Kebersihan Kabupaten Bekasi yang langsung merespons keluhan warga dengan mengangkut sampah tersebut.
“Saya apresiasi UPTD Kebersihan yang sudah cepat mengangkut tumpukan sampah di Desa Tanjungbaru. Langkah ini penting untuk jadi prioritas ke depan,” ujar Ahong.
Meski begitu, Ahong mengaku telah melakukan upaya pencegahan dengan memasang pagar bambu setinggi tiga meter agar lokasi itu tidak lagi dijadikan tempat pembuangan. Namun, masih saja ada oknum warga nakal yang membuang sampah sembarangan, bahkan menggunakan mobil untuk membuangnya.
“Harapan saya, warga Desa Tanjungbaru bisa lebih peduli menjaga lingkungannya. Kebersihan lingkungan berdampak positif bagi kehidupan kita semua,” tegasnya.
Informasi warga sekitar menyebut, sampah tersebut berasal dari berbagai pihak, mulai dari pekerja yang berangkat kerja, pedagang yang hendak ke pasar, hingga warga lain yang sengaja membuang sampah sembarangan.
Selain itu, Ahong juga menyampaikan terima kasih kepada Tim COD LSM Sniper Indonesia yang ikut membantu melakukan tindak lanjut ke Dinas Kebersihan Kabupaten Bekasi sehingga sampah akhirnya bisa segera diangkut.
Menurutnya, kepedulian terhadap sampah seharusnya tumbuh dari setiap lapisan masyarakat, baik di rumah tangga maupun di fasilitas publik seperti jalan dan sungai. Prinsip utamanya sederhana: jangan membuang sampah sembarangan.(Ang)